Upaya menuju swasembada pangan terus dilakukan melalui inovasi pertanian berkelanjutan. Salah satunya diwujudkan dengan penanaman padi varietas Biosalin yang tahan terhadap intrusi air asin, hasil riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Penanaman padi varietas Biosalin ini dilaksanakan sebagai bentuk adaptasi terhadap tantangan perubahan iklim, khususnya di wilayah pesisir yang kerap terdampak intrusi air laut. Varietasnya ini dirancang mampu bertahan pada kadar salinitas tinggi tanpa mengurangi produktivitas hasil panen.
Kegiatan ini melibatkan petani setempat, serta pendamping dari instansi BRIN terkait. Selain sebagai uji tanam, program ini juga bertujuan memberikan edukasi kepada petani mengenai teknologi benih unggul dan strategi budidaya padi di lahan terdampak air asin.
Menurut pihak pendamping, padi Biosonline memiliki potensi besar untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, terutama di daerah pesisir yang selama ini produktivitas lahannya menurun akibat salinitas. Dengan varietas ini, lahan yang sebelumnya kurang produktif diharapkan kembali optimal.
Pemerintah desa menyambut baik inovasi tersebut dan berharap hasil penanaman ini dapat menjadi contoh pengembangan pertanian berbasis riset di tingkat desa. Ke depan, jika hasilnya terbukti baik, varietas Biosonline akan direkomendasikan untuk diperluas ke lahan pertanian lainnya.
Melalui sinergi antara BRIN, pemerintah desa, dan petani, diharapkan inovasi pertanian seperti ini mampu memperkuat kemandirian pangan dan mendukung program swasembada pangan nasional secara berkelanjutan.
* *Share :
30° C
30° C